Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
SABAR SA'DELO KANGGO SA'LAWASE

Implementasi Amal Mikro vs Amal Makro


Dalam hidup ini terkadang kita melihat sebuah kebaikan itu bersifat relatif. Tidak semua yang menurut kita berharga besar , dianggap serupa oleh orang lain. Begitu juga sebaliknya, tak semua yang mereka anggap kecil juga demikian menurut kita. Jangankan terhadap sesama manusia, kepada Sang Pencipta pun kita seringkali berbeda pendapat. Seperti yang telah tertuang dalam Al-quran Q.S Al-baqarah ayat 216 :

ÙˆَعَسَÙ‰ٰ Ø£َÙ†ْ تَÙƒْرَÙ‡ُوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠْرٌ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰ Ø£َÙ†ْ تُØ­ِبُّوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۗ ÙˆَاللَّÙ‡ُ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُ ÙˆَØ£َÙ†ْتُÙ…ْ Ù„َا تَعْÙ„َÙ…ُونَ

 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah, 216).

Seringkali kita mengira bahwa kita melakukan yang terbaik, namun orang lain malah menganggapnya sepele atau biasa saja. Tidak jarang pula kita melihat orang lain biasa saja padahal menurut dirinya itu adalah hal terbaik dalam hidupnya. Oleh karena itu penting sekali bagi kita agar tidak “mengukur sepatu orang lain dengan kaki kita, apalagi sampai memaksakan orang lain menyamakan ukuran kakinya dengan sepatu kita”.

Bahkan yang lebih parahnya adalah ketika ada seorang yang membenci kita, maka tertutuplah hatinya untuk menerima semua kebaikan dari kita. Hal tersebut adalah sudah kodariat bagi hati yang kotor. Sebesar apapun kita berbuat kebaikan dan jasa bagi para haters tidak aka nada pengaruhnya apapun. Namun jika kita menjadi orang yang dicintai, sekecil apapun kebaikan yang dilakukiannya, atau mungkin kita tidak melakukan apapun maka kita akan tetap dianggap orang yang penuh dengan kebaikan.

Lalu bagaimana seyogyanya kita berbuat kalau kebaikan itu masih bersifat relative? Perlu sekali kita memualai dari niat dan tujuan kita berbuat. Itu semua guna memperbaiki amalan kita terhadap Sang Kholik. Karena seringkali diantara kita masih beramal belum 100% bagi-Nya. Kalaulah kita persembahakan 100% amal kita lillahi ta’ala, tentu relative itu akan berbalik menjadi sebuah kebaikan yang mutlak dihadapan Sang Maha Perkasa. Talk perlu lagi kita

PON-PES AL - ISTIQOMAH
PON-PES AL - ISTIQOMAH Website resmi dari Yayasan Pendidikan Al-Istiqomah Karya Guna (YAPIKA), Tanjungsari, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, 54382.

1 comment for "Implementasi Amal Mikro vs Amal Makro"

Pojok YAPIKA