Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
SABAR SA'DELO KANGGO SA'LAWASE

Tidak semua perbuatan baik langsung dapat balasan baik karena kebaikan yang lebih besar telah ALLAH SWT siapkan namun kadang manusia tergesa gesa




Sebagai seorang mukmin tentu kita memahami dan meyakini bahwa janji Allah tidak akan keliru dan tidak akan diingkarinya. Namun sebagai muslim amatir kita sering merupakan hal tersebut, betul? Yah anda dapat merasakan sendiri saat menguinginkan suatu hal, bukankah semua telah disiapkan dan diatur oleh Allah SWt?

Namun seringkali kita tergesa-gesa dalam memutuskan serta menginginkannya. Ingatlah dan yakinlah bahwa balasan dari Allah SWT tidak semua serta merta diberikan di dunia ini, dan tidak pula sesuai yang kita harapkan. Karena Allah selalu memberikan yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan sahaja. Terkadang kita kurang menyadari akan madharat dan mashlahat akan keinginan kita, sehingga memaksakan dapat menyebabkan kehendak sendiri yang dapat mengakibatkan kerugian sendiri. Padahal dalam keluarga Rasulullah SAW telah diberikan tauladan yang indah. Yakni pada kisah Siti Fatimah dengan Rezekinya.

Dalam suatu riwayat disebutkan, ketika Sy.Ali R.A bertanya kepada Sy.Fatimah R.A "Fathimah, apakah ada sesuatu untuk dimakan suamimu hari ini?"
Sambil menyeka peluh yang mengembun di wajah beliau yang suci, beliau menjawab "Aku tidak mempunyai sesuatu apapun. Demi Allah, namun ini ada uang Enam Dirham hasil upayahku memintal bulu. Uang itu sedianya akan dibelikan makanan buat Al-Hasan dan Al-Husein". Sy.Ali mengambil uang itu dan berjalan keluar rumah untuk membeli bahan makanan. Di tengah perjalanan, tiba-tiba beliau bertemu seseorang yang berkata : " Siapa yang mau meminjami Allah Zat Yang Maha Menguasai, pasti Dia akan menepati janji-Nya". Begitu mendengar nama Allah disebut, tanpa mikir panjang beliau memberikan uang enam Dirham kepada lelaki tersebut.

Ketika sampainya beliau di rumah, ternyata Sy.Fathimah menunggu kedatangan beliau, dan Sy.Fathimah mendapati beliau datang tanpa membawa apa-apa, Sy.Fathimah menangis tak kuat melihat penderitaan anaknya, Sy.Ali menjelaskan apa yang terjadi selama perjalanan tadi, beliau pun menerima dengan hati yang lapang.

Setelah itu Sy. Ali keluar rumah lagi untuk menemui Rasulullah SAW, ditengah perjalan beliau bertemu dengan seorang badui yang ingin menjual untanya dengan harga 100 secara utang, beliau pun menerimanya.

Jalanlah beliau untuk menjual unta tersebut, tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang bertanya kepada beliau "Wahai Abul Hasan, apakah engkau hendak menjual unta ini?" "Benar" Ujar beliau, Badui pun bertanya berapa harga unta tersebut, beliau menawarkan dengan harga 300 dirham.

Dibelilah unta tersebut seharga 300 dirham kontan.
Sy.Ali menjelaskan apa yang terjadi kepada istri tersayang, lalu beliau pergi untuk menemui Rasulullah.

Ketika bertemu Rasulullah SAW, beliau bersabda: "Wahai Ali, apakah engkau yang bercerita kepadaku aku yang bercerita kepadamu?" "Engkau saja yang bercerita kepadaku" Ujar Sy.Ali

Rasulullah bersabda: "Hai Ali, mengertikah engkau siapa sebenarnya orang badui yang menjual untanya kepadamu dan siapa orang badui yang membeli untamu?"
Dengan penuh keheranan Sy.Ali menjawab : "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui".
Rasulullah menjawab: "Beruntung sekali engkau wahai Ali, beruntung sekali. Wahai Ali, engkau telah mengutangi Allah enam Dirham, maka Allah memberimu 300 Dirham sebagai pengganti. Setiap dirham mendapat 50 dirham. Adapun orang badui yang pertama adalah Jibril dan yang kedua adalah Isrofil".

PON-PES AL - ISTIQOMAH
PON-PES AL - ISTIQOMAH Website resmi dari Yayasan Pendidikan Al-Istiqomah Karya Guna (YAPIKA), Tanjungsari, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, 54382.

Post a Comment for "Tidak semua perbuatan baik langsung dapat balasan baik karena kebaikan yang lebih besar telah ALLAH SWT siapkan namun kadang manusia tergesa gesa"

Pojok YAPIKA