Gebrakan Dosen UIN Malang untuk Pengurus Pon-Pes Al-Istiqomah dalam meningkatkan Ghirrah Bahasa Arab
[ponpesalistiqomah.com] -Sebagaimana
yang telah menjadi keyakinan dalam diri kita bahwa jalan yang memberi kita
jaminan keselamatan dan kenikmatan Islam adalah satu dan tidak
berbilang-bilang. Jalan tersebut yaitu mengilmui dan mengamalkan ajaran
Al-Kitab dan As-Sunnah sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dipahami oleh
para sahabatnya.
Sedangkan kita pahami bersama
bahwa kedua pondasi umat islam tersebut yaitu berbahasa Arab keseluruhannya. Bukan
hal yang kebetulan, mengapa Rasulullah dipilih merupakan berasal dari Arab dan
berbudaya serba Arab sehingga Alqur’an pun diturunkan dengan menggunakan bahasa
Rasulullah SAW, yaitu Arab. Dibalik semua itu tentu terdapat berbagai hikmah
dan manfaat yang perlu kita telusuri lebih lanjut, seperti yang telah tertuang
dalam Al-qur’an surat Yusuf ayat 12 yang berbunyi :
Ø¥ِÙ†َّا
Ø£َÙ†ْزَÙ„ْÙ†َاهُ Ù‚ُرْآنًا عَرَبِÙŠًّا Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَعْÙ‚ِÙ„ُونَ
“Sesungguhnya
Kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian
memikirkannya.” (QS. Yusuf [12]: 2)
Kiranya demikianlah yang mendorong beberapa dosen dari UIN
Maulana Malik Ibrahim dari Malang yang dengan sengaja jauh-jauh dari Jawa Timur
bertandang ke Pon-pes Al-Istiqomah Petanahan Kebumen Jawa Tengah Hari ahad
kemarin, tanggal 29 September 2019.
Sekitar 6 dosen ahli bahasa arab sekaligus pecinta Lughoh
Arobiyah malam kemarin bertandang langsung menemui para pengurus
Pondok-Pesantren Al-Istiqomah. Hal tersebut dilakukan karena saat ini masih
minimnya peminat bahasa Arab yang sebenarnya bahasa Dunia hingga Akhirat,
khususnya kabupaten kebumen. Dipilihnya
para pengurus yang tergolong usia remaja hingga dewasa sebagai objek workshop
karena beliau-beliau yakin bahwa generasi muda lah yang juga akan menjadi Agent of Change. Sehingga setelah
mendapat bimbingan tersebut diharapkan memapu menjadi subjek perubahan dalam
lingkungannya, khususnya terkait bahasa Arab.
“Bahasa merupakan rasa, sebuah rasa tidak akan maksimal jika hanya
dengan membaca maupun menghafal kosakata”, ujar Bapak Nur Qomari sebagai ketua
rombongan. Demikianlah sambutan beliau diawal guna memotivasi para pengurus
pondok pesantren Al-Istiqomah.
Menurutnya, untuk mengaktifkan kegiatan pengaplikasian serta
mahabbah terhadap bahasa Arab, diperlukan Ghirrah yang besar terlebih dahulu
terhadap bahasa Arab. Karena ghirrah yan g besar akan berdampak pada action
yang semangat pula. Ghirah itu bias muncul melalui doktrinasi penanaman mindset
yang bagus pada seseorang. Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya haruslah
terlebih dahulu dimulai dari diri sendiri untuk merubah mahabbah pada bahasa
Arab. Setelah itu perlu adanya team khusus guna menjalankan program
selanjutnya. Diantara program tersebut bias berupa kursus bahasa arab, shobahul
lughoh, festival bahasa arab, muhadatsah hingga muhadhoroh bahasa Arab.
Sebagai pemula, maka disarankan agar tidak mempelajari
teori-teori yang rumit, namun perlu merasakan keindahan dalam berbahasa arab. Dalam
belajar pun sebagai pemula, cukup menghafal istilah-istilah yang setiap hari
pasti diucapkan, baik dari kata benda, maupun kata kerja. “Jika hal-hal
tersebut mampu dibiasakan maka untuk kemudian dilakukan peningkatan, maka tak
ayal bahasa Arab akan membooming
bersaing dengan bahasa Inggris, khususnya di Kebumen dan umunya di Indonesia.”
pungkasnya
Post a Comment for "Gebrakan Dosen UIN Malang untuk Pengurus Pon-Pes Al-Istiqomah dalam meningkatkan Ghirrah Bahasa Arab"