Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
SABAR SA'DELO KANGGO SA'LAWASE

Sombong


Sombong

103
 
Pernahkah anda saat memberikan nasihat lalu timbul dalam hati bahwa anda adalah orang yang baik dan benar karena telah dimintai sebuah nasihat. Atau sekedar lewat dalam hati menyangka bahwa orang yang meminta nasihat pada kita berarti orang tersebut masih lebih buruk daripada kita? Ya semua itu adalah salah satu tanda bahwa di hati kita masih ada benih-benih kesombongan karena merasa dirinya orang yang yang berilmu. Padahal hal tersebut sangat tidak pantas karena semakin orang itu berilmu maka dirinya akan semakin tawadhu’ dan merasa ia hanyalah hamba yang hina dan belum mempunyai ilmu apapun. Seperti halnya tanaman padi yang semakin tua dan berisi, maka tanaman padi bukan semakin meninggi namun akan merunduk.
Kalaulah sampai orang yang berilmu itu menunjukan ptanda kesombongannya, maka sudah pastilah hal itu akan memutus kemanfaatan ilmunya. Lebih dari itu, orang yang berilmu namun sombong tidak akan tertutup hatinya untuk mendapatkan ilmu atau pengetahuan yang lain. Seperti yang dikatakan oleh imam Ghazali bahwa sombong adalah perilaku menolaknya sesorang tehadap perkara hak atau kebenaran. Sedangkan menurut ulama lain dikatakan bahwa :
العِلمُ Ø­َربُ المَعالِÙ‰ Ùƒَااسَيلِ Ø­َربُ المُتَعالي
RUTINAN WALI SANTRI
“ilmu itu menjauhi orang yang meninggi (sombong) seperti banjir yang menjauhi (dataran) ketinggian”
Deteksi Kesombongan
Suatu ketika ada seorang pria yang bertamu di rumah Sang Kiyai tertegun keheranan. Dia melihat Sang Kiyai sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.Pria itu bertanya:
“Apa yg sedang Anda lakukan Pak Kiyai ?”.
“Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasehat, saya berikan banyak nasehat yg bermanfaat. Namun, setelah tamu itu pulang saya merasa jadi org Hebat, kesombongan saya mulai muncul, oleh karena itu saya lakukan pekerjaan ini untuk membunuh perasaan sombong.” Jawab Pak Kiyai.
Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua. Siapa saja dan apapun statusnya, orang awam atau ustadz/ulama, bisa dihinggapi oleh penyakit sombong. Bahkan di kalangan pendakwah, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Karena sombong tidak hanya bagi orang-orang yang pandai, namun banyak karakter yang sangat mudah terserang penyakit hati yang satu ini, yakni :
Ditingkat pertama :
Sombong disebabkan oleh faktor materi, dimana kita merasa :
Lebih kaya,
Lebih berkuasa,
Lebih tinggi jabatan,
 Lebih rupawan, dan
Lebih terhormat daripada orang lain.
Ditingkat kedua :
Sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan, yakni kita merasa :
Lebih rajin
Lebih pintar
Lebih kompeten
Lebih berpengalaman
Lebih berwawasan dibandingkan org lain.

Ditingkat ke-3 :
Sombong disebabkan oleh faktor kebaikan, kita sering menganggap diri:
Lebih bermoral
Lebih pemurah
Lebih banyak amalnya
Lebih rupawan
Lebih bersemangat berjuang dan beribadah
Lebih banyak kontribusinya untuk umat.
Lebih besar dari org lain berdasarkan apa yang sudah dicapai, seraya meremehkan orang lain dengan mnganggapnya orang kecil.

110
 
Lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Hal yang lebih menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan kita, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi mudah terlihat. Namun, sombong karena pengetahuan, apalagi sombong kebaikan, sulit terdeteksi. Karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus didalam batin kita.Orang yang punya ilmu namun tidak menggunakan akhlak sopan santun sering terjebak pada sifat sombong dan membingungkan.
Cobalah setiap hari, kita introspeksi diri kita. Kadang kita butuh orang lain untuk mengintropeksi diri, kita butuh kritikan dan masukan orang lain. Supaya dapat lebih memperbaiki diri lagi dengan membersihkan penyakit-penyakit bathiniyah dari hati.


"ilmu itu menjauhi orang yang meninggi (sombong) 
seperti banjir yang menjauhi (tempat) ketinggian"



Copyright@POJOKYAPIKA
( KH Ali Mu'in Amnur Lc M.Pd.I )

PON-PES AL - ISTIQOMAH
PON-PES AL - ISTIQOMAH Website resmi dari Yayasan Pendidikan Al-Istiqomah Karya Guna (YAPIKA), Tanjungsari, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, 54382.

Post a Comment for "Sombong"

Pojok YAPIKA